6 Budak Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya

Setiap manusia pasti ingin merubah tatanan sosialnya dari yang miski menjadi kaya dan kaya menjadi lebih kaya lagi, Banyak cara untuk bisa membuat tatanan sosial seseorang berubah baik itu bekerja, mencuri, merampok, atau dulunya merupakan orang yang lahir dari kasta yang rendah. Kehidupan tatanan sosial yang dapat berubah sewaktu-waktu tersebutpun begitu banyak diimpikan setiap orang tidak termasuk bagi mereka yang kehidupannya kurang menyenangkan. 

Namun, bagaimana jika tatanan sosial tersebut terjadi pada seorang budak yang tatanan sosialnya jauh dari kata sepadan. Tatanan sosial yang pada jaman dahulu ditentukan berdasarkan kastanya justru bisa berubah lewat perjuangan dan sejarah yang diukir oleh 6 budak wanita ini yang dulunya lahir sudah diharuskan menjadi budak.

6 Wanita Inilah yang berhasil mengubah tatanan sosial tersebut, mereka mengubah tatanan sosial yang dulu seorang budak kini menjadi seorang permaisuri. Setelah menjadi permaisuri, mereka mulai melawan tradisi perbudakan yang melanggar hak asasi manusia bahkan diantaranya ada yang mereggang nyawa. Perlawanan para permaisuri inipun dilakukan sampai titik darah penghabisan. Nah seperti apa perjalanan kisah para permaisuri dalam merubah tatanan sosialnya.


Berikut Kisah 6 Budak Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya :


Budak Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya

Wanita-Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya Dari Budak Menjadi Permaisuri

Santa Batildis - Wanita Bangsawan Yang Dijual Sebagai Budak


6 Budak Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya

Balthild atau dikenal sebagai Santa Batlidis merupankan sosok wanita yang hidup pada abad ke 7 di prancis. Wanita Ascasina yang merupakan santo tersebut merupakan seorang budak sebelum menjadi permaisuri raja Clovis 11, raja burgundy dan neustria.

Sebelum menjadi seorang budak, batildis merupakan sosok wanita berdarah bangsawan. namun ia dijual sebagai budak sejak remaja. Setelah menjadi permaisuri raja clovis ke II, Balthild sempat bekerja untuk erchinoald yang merupakan seorang kepala istana di neustria. namun kepala istana erdhinoald sempat ingin memperistri balthild yang sayangnya nasib balthild justru membawanya kepada raja clovis II. Raja clovis II mengangkat balthild sebagai ratu untuk melahirkan tiga putranya yang kelak ketiga putranya tersebut akan menjadi penerusnya.

Setelah beberapa abad clovis memerintah, ia akhirnya meninggal. tahta dan kepemimpinan yang ditinggalkan clovispun diambil alih oleh balthild selagi mempersiapkan putranya sebagai raja baru. Selama pemerintahan Balthild, ia melakukan banyak perubahan yang salah satunya yaitu menghapuskan praktek-praktek perdagangan budak dan memperjuangkan pembebasan anak-anak yang diperbudak dengan seluruh harta kekayaannya.

Tetapi diusianya yang semakin tua, balthild akhirnya lengser dari kepemimpinannya dan memutuskan untuk menghabiskan masa tuanya dengan hidup membiara pada tahun 680. Pada abad ke 2 setelah kematiannya, balthild dinashbihkan sebagai sato oleh Paus Nicholas 1.

Chica da Silva - Wanita Kulit Hitam Pertama Yang Menikah Dengan Pria Kulit Putih


6 Budak Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya

Wanita brasil yang bernama asli Francisca da Silva de Oliveira ini merupakan wanita yang dulunya merupakan seorang budak dan berhasil menata kehidupan sosialnya bersama pria kulit putih. Perempuan berdarah campuran kulit hitam dan putih ini  merupakan wanita yang sudah dilahirkan sebagai seorang budak. Meskipun chicha telah berganti-ganti tuan dan dipekerjakan sebagai budak, ia akhirnya diperistri oleh Joao Fernandes da Oliveira, seorang pengusaha tambang berlian berkulit putih.

Kisah hidup chica menjadi sebuah simbol dari 'demokrasi rasial'.Hubungan chicha dan de Oliveira menjadi yang pertama kalinya terjadi dan menuai banyak skandal ketika pada masa kesetaraan antara kaum kulit hitam dan putih masih belum banyak dikenal. Namun ia berhasil menyebrangi hambatan kasta tersebut dan menjadikan dirinya sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di zaman kolonial.

Choe Suk Bin - Wanita Yang Dulunya Lahir Dari Kasta Terendah


6 Budak Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya

Tidak banyak yang tahu mengenai kehidupan choe suk bin, Salah satu selir berpengaruh Raja Sukjong termasuk salah satu budak wanita yang berhasil berubah tatanan sosialnya. Meskipun keberhasilannya menjadi istri raja berawal ketika ia berhasil menyelesaikan pergolakan politik di istana meskipun hanya keberuntungan.

Banyak fakta sejarah choe suk bin yang belum berhasil diungkap. namun Sebelum bertemu dengan raja sukjong, choe dulunya merupakan anak yang lahir dari keluarga berkasta cheonmin (strata sosial terendah) pada masa Dinasti Joseon. Dalam versi cerita populer lainpun menyebutkan bahwa choe dulunya merupakan seorang musuri yang bertugas untuk menyiapkan air di istana.

Choe pertama kali bertemu dengan Raja Sukjong ketika ia sedang memanjatkan doa untuk Ratu Inhyeon yang sedang diasingkan. Perbuatan choe tersebut tentunya bisa menghilangkan nyawanya. Namun, karena kemurnian hati dan pengabdian luar biasanya membuat sang raja terpesona.

Setelah choe diangkat menjadi selir, ia mulai terlibat dalam perebutan kekuasaan sebagai pendukung Ratu Inhyeon. Kehadirannya perlahan-lahan memudarkan pengaruh Jang Hui-bin, selir yang tengah menguasai istana. Pada akhirnya, Choe dan para sekutunya berhasil mengembalikan Ratu Inhyeon ke istana. Dia juga melahirkan Pangeran Yeoning yang kelak bergelar Yeongjo, salah satu raja terbesar dalam sejarah Korea.

Maria - Pembebas Para Budak Kulit Hitam


6 Budak Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya

Maria, Nama yang tidak memiliki nama julukan, kasta, atau kepanjagan tersebut adalah seorang pemimpin pemberontakan terhadap tuan tanah belanda. Sebelum meregang nyawa, ia dulunya merupakan salah satu budak wanita Curacao yang bertugas untuk memasak diperkebunan St.maria. Wanita berkulit hitam tersebut melakukan pemberontakan kepada pemilik perkebunan yang dikelola oleh Geoctroyeerde Westindische Compagnie dengan mengajak sejumlah budak Afrika. Pada tanggal 15 September 1716, pecahlah pemberontakan yang menewaskan sejumlah orang berkulit putih.

Namun sayang, pemberontakan itu bisa dipadamkan dalam waktu singkat. Pemberontakan yang dipimpin maria dengan alasan membebaskan para budak berkulit hitam tersebut justru membuat maria mendapatkan hukuman mati. Dan pada tanggal 9 November 1716, Perempuan pemberani ini meregang nyawa ditiang hukuman bakar.

Kosem Sultan - Pembebas Para Budak Selama 3 Tahun Mengabdi


6 Budak Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya

Kosem Sultan adalah salah satu wanita paling berpengaruh dalam sejarah Dinasti Ottoman, Turki. Dia adalah selir favorit Sultan Ahmed I. Dia dibawa dari Yunani ke Bosnia sebagai budak. Setelah memasuki harem Sultan Ahmed I, dia berpindah keyakinan menjadi Islam dan segera menjadi selir kesayangan sultan.

Menurut Famous Ottoman Women, Kosem Sultan memerintah di balik tirai dengan jabatan haseki sultan setelah suaminya meninggal dunia. Kekuasannya berlanjut dan semakin besar ketika dirinya bertahta sebagai valide sultan mewakili putranya, Murad IV dan Ibrahim. Dia juga menjadi penguasa di balik bayangan untuk cucunya, Mehmed IV yang masih di bawah umur.

Meskipun memiliki ambisi yang besar sebagai penguasa, Kosem Sultan juga dikenal karena jiwa sosialnya. Salah satu kebijakannya adalah membebaskan para budak setelah mengabdi selama 3 tahun. Sang ratu tewas karena dicekik pada tahun 1632. Spekulasi yang beredar menyebutkan kalau salah satu musuh besar Kosem Sultan di istana yang memerintahkan pembunuhannya.

Al khayzuran Bint Atta - Wanita Yang Dulunya Dijual Di Sebuah Pasar Budak


6 Budak Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya

Al-Khayzuran binti Atta adalah ratu dari Khalifah Al-Mahdi dari Dinasti Abbasiyah yang juga merupakan seorang ibu dari Harun al-Rasyid, raja terbesar dalam sejarah Abbasiyah. Lahir di Jorash, Arab saudi. Ia merupakan salah satu wanita yang telah diculik oleh Badui dan dijual di sebuah pasar budak. Al-Khayzuran lalu dibeli sebagai seorang pelayan untuk Al-Mahdi, namun dalam waktu singkat ia sudah menduduki posisi sebagai salah satu selir sang raja.

Al-Khayzuran dikenal sebagai wanita yang cerdas dan memiliki ambisi besar. Dia berhasil meyakinkan sang suami untuk menjadikan putranya sebagai pewaris tahta. Tak banyak bukti sejarah yang menyebutkan pencapaian Al-Khayzuran di bidang politik. Namun, namanya diabadikan dalam bentuk kepingan mata uang, istana, dan makam para raja Abbasiyah. Perlakuan ini tidak didapatkan para ratu Abbasiyah lain.

0 Response to "6 Budak Wanita Yang Berhasil Mengubah Tatanan Sosialnya"

Post a Comment